Keutamaan Bulan Dzulhijah
1. BULAN DZULHIJAH Bulan dzullhidjah adalah salah satu bulan haram yang dimuliakan dalam islam. Ia merupakan bulan ke-12 dikalender yang banyak keutamaan dalam islam. Rasulullah saw bersabda: Tidak ada hari-hari yang amal saleh pada saat itu lebih dicintai Allah melebihi amal saleh yang dilakukan pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Beliau menjawab: dianjurkan dalam bulan dzullhijah 1. Puasa sAmalan yangunnah,Terutama Arafah(9 Dzullhijah) Bagi yang tidak menunaikan haji, sangat dianjurkan untuk berpuasa pada tanggal 9 Dzulhijjah (hari Arafah). Rasulullah SAW bersabda: Puasa hari Arafah, aku berharap kepada Allah agar dapat menghapus dosa setahun sebelumnya dan setahun setelahnya. (HR. Muslim no. 1162) 2. *Memperbanyak Takbir, Tahlil, dan Tahmid* Zikir ini disunnahkan sejak tanggal 1 hingga 13 Dzulhijjah (berakhir saat maghrib 13 Dzulhijjah bagi yang tidak berkurban, atau setelah menyembelih kurban bagi yang berkurban). a.Takbir Muthlaq: bisa dilakukan kapan saja, sejak awal Dzulhijjah hingga akhir hari Tasyrik (13 Dzulhijjah). b.takbir Muqayyad: dilafalkan setiap selesai salat fardhu, mulai setelah salat Subuh tanggal 9 Dzulhijjah hingga salat Ashar tanggal 13 dzulhijah 3. *Ibadah Kurban (10–13 Dzulhijjah)* Kurban adalah bentuk pengorbanan hamba kepada Allah sebagai pengingat atas kepasrahan Nabi Ibrahim dan ketaatan Nabi Ismail ‘alaihimassalam. Allah berfirman: Maka dirikanlah salat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah. (QS. Al-Kautsar: 2) *Shalat, Tilawah Al-Qur’an, dan Sedekah* Amalan-amalan sunnah lainnya seperti memperbanyak salat sunnah (qiyamullail, dhuha), membaca Al-Qur’an, dan memperbanyak sedekah sangat dianjurkan. Semua amal tersebut memiliki pahala berlipat di sepuluh hari pertama Dzulhijjah. 5. *Bertobat dan Memperbaiki Diri* Bulan Dzulhijjah adalah bulan emas untuk melakukan muhasabah (introspeksi diri), memperbaiki hubungan dengan Allah dan sesama, serta memperbanyak istighfar. --- Oleh karena itu,Mari manfaatkan bulan Dzulhijjah ini dengan sebaik-baiknya. Jangan hanya menjadi penonton dari ibadah besar haji, tetapi jadilah pelaku ibadah melalui amal yang bisa kita kerjakan di mana pun kita berada. Sepuluh hari ini adalah karunia, bukan kewajiban semata. Kesempatan besar sedang terbuka—tinggal kita mau mengambilnya atau membiarkannya berlalu begitu saja. “Dan agar mereka menyebut nama Allah pada hari-hari yang telah ditentukan atas rezeki yang telah Allah berikan kepada mereka... (QS. Al-Hajj: 28)
Para sahabat bertanya: Tidak juga jihad di jalan Allah?
Tidak juga jihad di jalan Allah, kecuali seseorang yang keluar dengan jiwa dan hartanya, lalu tidak kembali lagi.
(HR. Bukhari no. 969)
Masjid Hijrah BJTB