Masjid Hijrah BJTB (Bawah Jembatan Tol Buah Batu) di Bandung bukan sekadar tempat ibadah biasa. Masjid ini menjadi simbol transformasi spiritual dan sosial yang menginspirasi banyak orang, terutama karena kisah pendirinya, Saepul Rohmat. 

     Dulunya, Saepul adalah seorang pentolan geng motor yang terkenal di Kota Bandung. Namun, setelah mengalami berbagai peristiwa hidup yang mengguncang, termasuk kehilangan anak sulungnya, ia memutuskan untuk hijrah dan mendirikan masjid ini sebagai wujud pengabdian kepada Allah SWT.

Keistimewaan Masjid Hijrah BJTB:

- Lokasi Unik dan Simbol Hijrah

Terletak di bawah jembatan tol Buah Batu, masjid ini mengubah area yang sebelumnya dikenal sebagai tempat maksiat menjadi pusat ibadah dan dakwah. Ini mencerminkan semangat hijrah dari kegelapan menuju cahaya .

- Dibangun oleh Mantan Pentolan Geng Motor

Saepul Rohmat, pendiri masjid ini, adalah mantan anggota geng motor yang kini mengabdikan dirinya untuk dakwah dan kegiatan keagamaan. Kisah transformasinya menjadi inspirasi bagi banyak orang .

- Fasilitas yang Nyaman dan Terbuka untuk Semua

Dengan luas sekitar 12x12 meter, masjid ini mampu menampung hingga 250 jamaah. Meskipun berada di bawah jembatan, masjid ini tetap nyaman dan terbuka untuk siapa saja yang ingin beribadah atau sekadar singgah .

- Pusat Kegiatan Sosial dan Keagamaan

Masjid Hijrah BJTB aktif menyelenggarakan berbagai kegiatan, seperti kajian Islam, santunan untuk masyarakat sekitar, dan program pemberdayaan umat. Hal ini menjadikannya sebagai pusat kegiatan sosial dan keagamaan di kawasan tersebut .

- Simbol Perubahan dan Harapan

Masjid ini menjadi simbol bahwa setiap orang memiliki kesempatan untuk berubah dan memperbaiki diri. Kisah Saepul dan keberadaan masjid ini memberikan harapan bagi mereka yang ingin kembali ke jalan yang benar .

     Masjid Hijrah BJTB bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga bukti nyata bahwa perubahan positif dapat terjadi, bahkan di tempat dan oleh orang yang tak terduga sekalipun.